Tahu Gak Sih Cara Membuat Batu Giling ?? Yuk Baca Nih !!!
Batu Giling - Tahu donk ya dengan batu yang satu ini, merupakan alat yang biasa digunakan oleh emak-emak buat ngalusin bumbu dapur, eh bukan emak-emak aja sih, para owner atau pemilik usaha rumah makan pun biasanya juga menggunakan batu ini, karena memang sangat membantu. Batu giling ini selalu berpasangan jadi gak jomblo kayak kamu hahahaa, terdiri dari batu yang ceper sebagai wadah penggilingnya serta batu yang bulat kecil sebagai pengancur nya. Semuanya sudah tahu donk ya cara menggunakannya, jadi saya gak perlu nih buat jelasinnya lagi. Namun, tahu kah teman-teman bagai mana cara untuk membuat batu giling?
Nah dalam artikel kali ini saya akan membahas tentang bagai mana para pengrajin membuat batu giling tersebut, hal ini saya tulis berdasarkan pembuatan batu giling yang ada di salah satu daerah yang ada di provinsi Bengkulu tepatnya kabupaten Bengkulu Tengah.
Adalah desa Tanjung Heran yang berada di kabupaten Bengkulu Tengah merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya banyak perperaan sebagai pengrajin batu giling, hal ini dikarenakan daerah ini adalah jalur lintas antar kabupaten sehingga strategis untuk penjualan, berikutnya di daerah yang masih di kelilingi pegunungan ini memang terdapat banyak batu-batu besar yang menjadi bahan utama pembuatan batu giling itu sendiri.
Proses pembuatan batu giling ini, secara garis besar saya bagi dalam 5 tahapan, penasaran? ini dia kelima tahapan pembuatan batu giling tersebut.
1. Pemilihan Batu
Jadi temen-temen, batu giling yang terlihat sangat alus itu sebenarnya berasal dari bongkahan-bongkahan batu besar, nah batu-batu besar ini dipilih berdasarkan kondisi-kondisi tertentu. Batu giling tersebut di ambil oleh pengrajin penggunakan alat semacam pahatan, bahan batu giling ini terdapat di bukit-bukit, dan ketika diambil bongkahan batu besar itu akan langsung di bentuk bulet seperti batu giling (ya iyalah kan mau buat batu giling) :D
Baca Juga : Cara Mengubah Video Menjadi Musik
2. Pemecahan
Melanjutkan langkah pertama, setelah selesai mendapatkan batu yang akan di jadikan batu giling, berikutnya para pengrajin akan menentukan pola dari batu besar tersebut, lalu di pecahkan menjadi lebih kecil yang akhirnya nanti di poles kembali untuk membuat batu giling tersebut.
3. Pemahatan
Calon batu giling yang telah selesai di pecahkan dari bongkahan-bongkahan batu yang besar tadi, kemudian akan langsung di pahat dan di bentuk menjadi batu giling, dalam proses ini calon batu giling sudah berbentuk namun tentu saja belum halus sebagai mana yang kita ketahui.
4. Penurunan Dari Bukit
Setelah selesai di pahat dan telah berbentuk seperti batu giling, berikutnya calon batu giling tersebut kemudian diturunkan dari bukit asalnya, oh iya untuk seluruh proses (1 sampai 3 semuanya dilakukan di bukit) sehingga setelah siap, biasanya baru akan di turunkan oleh para pengrajin untuk kemudian di per halus kembali.
5. Penghalusan
Calon-calon batu giling yang telah berbentuk pola tadi, kemudian dihaluskan oleh para pengrajin menggunakan alat yang bernama gerinda. Hal ini biasanya tidak membutuhkan waktu yang lama hingga akhrinya menjadi batu giling seutuhnya.
6. Penjualan
Nah, setelah semua selasai dan telah menjadi batu giling yang sempurna langkah terakhir tentu saja adalah penjualan dari batu giling tersebut, dan karena kita membahas pembuatan batu giling yang ada di desa Tanjung Heran, tentu saja penjualan dari batu giling itu dijajahkan di pinggir jalan desa yang juga merupakan jalan lintas.
Itu lah dia tadi teman-teman, langkah-langkah yang dilakukan para pengrajin guna menghasilkan batu giling dengan kualitas yang sangat baik, semuanya dilakukan manual oleh para pengrajin. Jadi kalo kalian akan membeli batu giling ini, tolong jangan terlalu sadis nawarnya ya, soalnya ngebikin batu giling tersebut syuuusyah. Semoga bermanfaat, silahkan sematkan komentar jika ada yang ingin di tanyakan, dan berikutnya share jika menurut kalian ini bermanfaat. Terimakasih sudah membaca.
Foto Oleh : Devi Susanti
Boleh juga ni belajar di kawasan BENGKULU, siapa tau jadi pengusaha batu hhe
ReplyDeleteYoii, di Bengkulu banyak batu kan y broo
Deletekalo giling cabe pake batu lain rasonyo, lebih mantap hehe
ReplyDeletePake batu cincin aj mpop giling cabeny, biar anti mainstream :D hahaaaa
DeleteSusah ya buatnya, pasti berat nurunnin tuh gilingan dari gunung
ReplyDeletebangeeett mbak, susah pasti..
DeleteBTW, hasil gilingan bumbu dengan batu giling (cobek) ini menurutku tidak bisa dikalahkan dengan hasil blender.
ReplyDeletebetul mas, nikmatnya beda yahh...
DeleteAku setuju dgn akak2 di atas... sambel dgn ulekan batu giling emamg lbh maknyuss dibanding dgn blender.
ReplyDeleteWaah.. tangguh bgt ya para pengrajin batu giling ini.. salut salut..
setujuuuu banget ^_^
DeleteGa bisa dibayangkan. Terus kalo beli pun ga mahal. Sekali beli buat selamanya y. Awet
ReplyDeleteKeren... cara bikinnya cukup rumit dan sulit. Meski dijual cukup murah, masih suka ditawar ya...hehe
ReplyDeleteBesok-besok kalo mau beli jangan nawar ya, hhee
DeleteOh.. di Bengkulu namanya batu giling ya mas, kalau di Semarang namanya cobek dan munthu yang buat ulekannya.
ReplyDeleteSalut ya dengan pengrajin benda ini, prosesnya sangat sulit dan perlu kesabaran karena harus melalui beberapa tahapan. Itu ambil batunya gratis atau bayar mas? Semoga gratis ya, jadi nggak pakai modal uang, hanya modal ketrampilan saja.
Setelah melalui proses panjang.. ehh.. jualnya sangat murah dan jangka pakainya juga panjang karena nggak mudah rusak.
Semoga para bapak pengrajin ini tambah sukses yaa aamiin.. :)
baru tau kalo nama batu bulet nya munthu..
Deletewaaaaah, dapat ilmu nih..
gratis kog mereka ngambil batunya, ^_^