Cara Menghitung Biaya Pendidikan Anak di Masa Depan
Pendidikan merupakan sesuatu yang cukup penting dewasa ini guna memberikan berbagai pengetahuan bagi anak.
Pendidikan dikatakan sebagai
salah satu modal bagi seorang Indiviu untuk nanti meraih keberhasilannya di
kemudian hari, tentu dengan di bersamai oleh usaha dan kerja keras.
Perkembangan teknologi juga membawa
dunia pada revolusi 4.0 yang terus di
gembor gembor kan guna termanFaatkannya keadaan tersebut dengan baik, hingga menjadikan
pendidikan sebagai salah satu dari beberapa ujung tombak keberhasilan.
Mulai dari taman kanak-kanak
hingga berlanjut akhirnya di bangku perkuliahan, membuat peroses pendidikan
cukup panjang dan memakan cukup banyak waktu, hal ini tentu berbanding lurus
dengan biaya yang di keluarkan.
Untuk sampai ke tingkatan sarjana
saja, seseorang membutuhkan biaya yang cukup besar,, belum lagi biaya hidup dan
sebagainya.
Lantas jika sekarang saja biaya
pendidikan menunjukan kepada kita angka yang menciutkan kantong, bagaimana
dengan beberapa tahun mendatang ketika inflasi terus bertambah.
Mengetahui perkiraan berapa biaya
yang di perlukan untuk biaya pendidikan mendatang, berikut adalah perhitungan
dan penjelasannya.
Salah satu cara menghitung berapa
biaya pendidikan anak mendatang sebenarnya bisa dengan menggunakan deret
geometri menggunakan inflasi sebagai rasio nya.
Rumusnya Un = a.r^n-1 (^ = tanda
pangkat)
Un adalah suku atau nilai ke n
(yang ingin di cari)
A adalah suku pertama
r adalah rasio
n adalah nilai yang di cari
Mari perhatikan kasus berikut.
Pak Refpo sekarang berumur 26
tahun, dan berencana untuk menikah di umur 30 tahun serta ingin memiliki anak di umur 31 tahun, pak Refpo ini
mempunyai kenalan yang baru akan memulai berkuliah dengan uang persemester
sebesar Rp. 4.500.000 , -
Maka kira-kira disaat anak pak Refpo nanti masuk
kuliah berapa uang yang harus disiapkan jika inflasi tiap tahun adalah 10%
Rata-rata orang mulai berkuliah
adalah diumur 18 tahun, sedangkan jarak umur pak Refpo sekarang dengan umur
ketika anaknya baru lahir adalah 31-26 = 5 tahun.
18 tahun ditambah 26 tahun adalah
23 tahun, maka pak Refpo harus menghitung biaya pendidikan anaknya untuk 23
tahun mendatang atau (Un = U23)
Dari kasus diatas pula telah di
ketahui nilai a atau suku pertamanya adalah Rp. 4.500.000 , -
Maka untuk tahun depan, biaya persemester yang mungkin ada, yaitu sebesar
(Rp. 4.500.000 x 10 % ) + Rp.
4.500.000 = Rp.4.950.0000
Tahun berikutnya lagi adalah (Rp.4.950.0000
x 10 % ) + Rp Rp.4.950.0000 = Rp.
5.445.000
Jika tidak menggunakan rumus
deret geometri, hal ini akan berulang hingga 33 kali.
Berikutnya setelah mengetahui nilai
n dan nilai a, yang perlu di temukan kemudian adalah rasio.
Berdasarkan perhitungan inflasi
yang pertama tadi yakni
(Rp. 4.500.000 x 10 % ) + Rp.
4.500.000 = Rp.4.950.0000 jika kita perhatikan maka nilai Rp.4.950.0000 adalah
100% nilai awal +10% nilai awal dengan total 110%
Total 110% jika disederhanakan lagi hasilnya adalah
110/100 = 1,1 (ini adalah rasio)
Mari kita masukan semua nilai
yang telah di dapatkan ke dalam rumus deret geometri.
Un = a.r^n-1
U23 = Rp. 4.500.000 . (1,1) ^
23-1
U23 = Rp. Rp. 4.500.000 .
8,100275
U23 = Rp. 36.631. 237 (ini adalah
biaya kuliah persemester untuk 23 tahun mendatang)
Sekarang setelah mengetahui biaya kulaih persemester di
23 tahun mendatang adalah Rp. 36.631. 237 maka kita kalikan dengan 8 semester
dan hasilnya adalah Rp. 293.049.898
Angka ini belum termasuk biaya
makan dan lainnya, juga belum termasuk biaya SD,SMP, dan SMA
Bagaimana cukup besar bukan?
bantuin ngitung biaya sekolah calon anakku dong mas Erik :D
ReplyDeleteboleh bolehh, sini data nya tak hitungin.....
Delete