Sebelum Memulai Kredit, Perhatikan Beberapa Hal Berikut

Kredit atau mencicil barang dalam jangka waktu tertentu, sepertinya menjadi pilihan banyak orang, hal ini terjadi karena berbagai faktor, mulai dari kebutuhan yang mengharuskan hingga tuntutan gaya hidup.

Sebenarnya fine-fine saja jika ingin melakukan pembelian kredit terhadap suatu barang, asal mengerti dan tau bagaimana cara untuk membayarnya, jangan sampai anda yang berhutang (kredit) malah anda yang lebih galak karena tidak mampu membayarnya, seperti kejadian yang baru-baru ini dialami oleh beberapa orang debt colector yang harus merelakan motornya dijatuhkan dipinggiran sungai.

Kebanyakan orang yang mengambil kredit tidak menghitung dulu bagaimana kondisi ke uang-an nya kedepan setelah kredit berjalan, alhasil malah menjadi masalah dalam hidup.

Terutama untuk anda yang akan mengajukan kredit akibat tergiur iklan, bujukan sales dan sebagainya, terdapat beberapa hal yang perlu anda ketahui agar kredit anda kedepannya lancar.

Hal ini penting agar keputusan yang telah anda ambil tersebut tidak membuat anda justru stres menjalani hidup akibat dari kredit yang macet, untuk itu berikut adalah beberapa hal yang perlu anda ketahui.

#1 Mengetahui Kemampuan Keuangan

Sebelum anda mengambil keputusan untuk mulai membeli suatu barang secara kredit, pastikan dulu anda mengetahui kemampuan keuangan anda.

Anda harus ingat bahwa sebenarnya anda belum mampu secara keuangan untuk membeli barang itu sekarang, kira-kira dengan tempo waktu yang ditetapkan, anda akan mampu atau belum ya.

Anda harus mulai menyusun rencana keuangan sebelum memutuskan untuk kredit, jika berdasarkan perencanaan anda tersebut memugkinkan untuk memulai kredit maka sah-sah saja, tetapi jika belum, sebaiknya anda tahan dulu keinginan itu.

Oh iya jangan lupa juga, biasanya barang yang dibeli secara kredit akan ada bunga yang membuat harganya menjadi lebih mahal, pastikan anda sudah menghitung ini juga ya.

Baca Juga : 5 Hal Yang Perlu Diwaspadai, Agar Terhindar Dari Latte Factor

#2  Barang Yang Akan Dikreditkan Benar-Benar Anda Butuhkan.

Memahami dengan betul suatu barang sebelum membeli, sepertinya sudah lumrah dan tidak perlu dipertanyakan lagi, tapi apakah barang itu memang betul-betul anda perlukan, bukan hanya karena lapar mata atau tergoda iklan dan bujukan sales?

Jika memang barang tersebut memiliki value untuk hidup anda seperti seorang fotografer yang memerlukan kamera untuk memotret, atau ojol yang memerlukan motor untuk bekerja, maka anda bisa mempertimbangkan untuk membelinya secara kredit, namun jika tidak sebaiknya jangan.

#3 Tahu Bagaimana Cara Membayarnya Saat Keadaan Tidak Sesuai Rencana

Bagaimana jika setelah anda diterima untuk mengajukan kredit suatu barang dalam jangka 5 tahun ternyata bulan depan anda diPHK, kira-kira sudah tahu belum apa yang harus anda lakukan dengan kredit anda tersebut.

Anda harus menyadari hal ini, jika anda yakin dalam tempo waktu kredit tersebut semuanya pasti akan berjalan mulus, maka silahkan anda memulai kredit, namun jika anda belum yakin atau bahkan ragu, sebaiknya jangan.

Baca Juga : Ini Dia Cara Menghemat Listrik Di Rumah Anda !

#4 Memahami Perjanjian Kredit Dengan Baik, Serta Hukum Yang Berlaku Di Dalam-nya.

Setiap transaksi yang akan terjadi pasti akan ada perjanjian yang harus disetujui antara kedua belah pihak, terutama untuk pembelian dengan nominal yang besar.

Anda harus benar-benar memahami isi perjanjian tersebut, mulai dari jangka waktu, mekanisme pelunasan, sanksi, penarikan, dan sebagainya.

Penting untuk mengecek satu-persatu isi dari perjanjian tersebut sebelum anda membubuhinya dengan tanda tangan, tidak perlu terburu-buru dan baca saja dengan teliti, adalah tugas sales yang ada didepan anda itu untuk menunggu anda selesai mempelajari isi perjanjian tersebut dan memberi edukasi jika ada yang tidak difahami.

Setelah anda memahami isi dari perjanjian tersebut, pastikan juga anda telah mengetahui tentang hukum-hukum yang terlibat didalamnya secara perdata atau mungkin pidana, agar kedepan anda tidak bisa dipermainkan oleh para pemberi kredit.

Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels