5 Sumber Utama Pendapatan Rumah Sakit

 

Rumah sakit merupakan garda terdepan dalam urusan kesehatan masyarakat, terutama saat terjadinya pandemi seperti saat ini, bisa dipastikan kunjungan atau jumlah masyarakat yang mengunjungi rumah sakit guna mendapatkan pelayanan kesehatan meningkat pesat.

Meningkatnya jumlah kunjungan ini tentu akan sejalan dengan jumlah pendapatan yang masuk ke dalam kas rumah sakit, inilah mengapa bisnis rumah sakit merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan.

Walaupun anda merupakan awam soal bisnis model yang dimiliki rumah sakit, anda akan tetap mengetahui sumber revenue yang dimiliki rumah sakit, namun apakah anda mengetahui detailnya?

Tentu tidak, karena anda merupakan seorang awam tentang ini semua.

Agar kedepannya anda tidak merasa tertipu karena biaya berobat yang begitu mahal, atau agar anda mengerti isi dari list yang ada pada struk pembayaran anda, ada baiknya untuk mengetahui apa saja sumber utama pendapatan rumah sakit.

Pada umumnya terdapat 5 sumber utama pendapatan rumah sakit, ini adalah kaki yang menopang suatu rumah sakit untuk tetap beroperasi dengan baik.

Artikel ini akan menginfokan anda secara umum tentang 5 sumber utama pendapatan rumah sakit, seperti berikut ini.

#1 Sewa Ruangan (Rawat Inap)

Jika anda merupakan seorang pasien dengan penyakit tertentu yang kemudian membuat anda diharuskan untuk menginap, maka anda harus menbayar uang sewa ruangan yang anda pakai itu.

Seperti yang telah telah diketahu secara umum setidaknya ada beberapa ruangan yang dimiliki sebuah rumah sakit untuk menginapkan pasiennya, dengan biaya atau harga sewa yang berbeda pula.

Sehingga, sudah jelas bahwa sumber pendapatan rumah sakit atau revenue stream pertama yang dimiliki rumah sakit adalah sewa ruangan.

#2 Penjualan Obat

Secara logika, tujuan seorang pasien datang ke rumah sakit adalah untuk mendapatakan tindakan pengobatan dan mendapatkan obat untuk menunjang kesembuhan.

Maka sumber pendapatan rumah sakit berikutnya adalah penjualan obat. Secara bisnis rumah sakit pasti akan mengambil margin dari penjualan obat yang dilakukannya, mungkin tidak besar namun pasti ada.

Margin inilah yang menjadi keuntungan yang dimiliki sebuah rumah sakit, semakin banyak obat yang harus ditebus pasien (berdasarkan penyakitnya) maka akan semakin besar pula margin yang didapatkan rumah sakit berdasarkan metode perhitungan tertentu.

#3 Konsultasi Atau Tindakan Dokter

Jika anda adalah seorang pasien yang datang kerumah sakit untuk berobat, maka anda akan diketemukan dengan dokter guna dilakukannya konsultasi atau tindakan pengobatan oleh dokter.

Konsultasi atau tindakan dokter ini ada di rawat jalan atau pun rawat inap, seperti saat anda mengunjungi IGD, Poli, ataupun saat dirawat.

Setiap konsultasi yang diberikan oleh dokter tersebut, harus anda bayar dengan jumlah biaya tertentu, sesuai dengan ketetapan yang di jalankan oleh rumah sakit tersebut. Besaran biaya untuk tindakan atau konsultasi ke dokter umum dan dokter spesialis juga berbeda.

Baca Juga: 5 langkah Mudah Mendaftar Aplikasi Mobile JKN

Biaya yang anda bayarkan itu, kembali akan dibagi dua untuk rumah sakit dan dokter, jadi tidak sepenuhnya masuk kedalam kantong dokter.

Misalkan pembagian ini berlaku 60-40, maka dalam satu kali konsul dengan biaya Rp.100.000,-, dokter mungkin hanya akan mendapatkan Rp. 60.000 saja yang masuk ke kantongnnya, siswanya akan menjadi milik dan keuntungan rumah sakit.

Apakah ini adil?

Tentu saja, karena di konsultasi tersebut ada peran rumah sakit dalam mencarikan pasien, meng-handle pasien, menyiapkan perawat, menyiapkan tempat, alat dan sebagainya.

#4 Peralatan Medis

Apakah anda pernah mengalami suatu penyakit atau keadaan yang mengharuskan anda untuk dilakukan Scan tubuh?

Anda harus  membayar biaya Scan tersebut bukan?

Nah, inilah yang berikutnya menjadi sumber pendapatan rumah sakit, pasiein harus membayar setiap penggunaan alat yang dimiliki rumah sakit, entah itu alat CTScan, radiologi, alat labor, dan sebagainya.

#5 Asuhan Medis (Cek Lab, Asuhan Keperawatan, Asuhan Kebidanan, Fisiotherapi, dsb)

Saat anda atau kenalan menjalani rawat inap disuatu rumah sakit sebab keadaan tertentu, biasanya akan ada perawat yang selalu mengecek anda, atau petugas labor yang mengambil darah anda setiap hari, atau petugas fisioterapi yang memberikan terapi untuk anda yang membutuhkan.

Secara umum ini adalah asuhan medis yang memang ada disetiap rumah sakit, nah asuhan ini harus anda bayar disetiap kunjungannya (biasanya sehari sekali)

Di beberapa rumah sakit tertentu (biasanya swasta) semua biaya asuhan medis ini, masuk kedalam kas dari rumah sakit.