PSSI Jatuhkan Sanksi Untuk Arema FC dan Hukum Seumur Hidup Ketua Panpel.

Sanksi akhirnya di keluarkan oleh PSSI melalui Ketua Komisi Disiplin PSSI Erwin Tobing kepada Arema FC dan Panitia Pelaksana pada Selasa (04/10/2022).

Mengingat sebelumnya telah terjadi tragedi di Staion Kanjuruhan Malang dalam laga pertandingan Arema FC melawan Parsebaya yang menyebabkan lebih dari 100an orang meninggal dunia.

Baca Juga : Tragedi Kanjuruhan, Ketua PSSI Mundur?

Tragedi ini sekaligus menjadi tragedi terbesar dalam dunia sepak bola Indonesia dan terbesar ke tiga di dunia yang menyebabkan banyaknya korban meninggal dunia.

PSSI melalu Erwin Tobing selaku Ketua Komisi Disiplin PSSI kemudian menjatuhkan 3 sanksi yang harus di laksanakan baik oleh Arema FC dan panitia pelaksana.

Baca Juga : Pernyataan Presiden FIFA Soal Tragedi Kanjuruhan

Walaupun demikian publik mengaggap ketiga sanksi itu masih belum cukup mengingat begitu banyaknya korban yang berjatuhan pasca terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Adapun tiga sanksi yang dikeluarkan oleh PSSI adalah.

Yang pertama, Melarang Arema FC  untuk menggelar pertandingan kandang di lanjutan Liga 1 musim ini, Arema FC harus menggelar laga di lokasi yang netral tanpa penonton sama sekali, minimal 250 KM dari kota Malang.

Baca Juga : 11 Tragedi Sepak Bola yang Menewaskan Banyak Orang

Yang kedua, Arema FC harus membayar denda uang sebesar 250 juta rupiah.

Yang ketiga, menghukum ketua pelaksana kegiatan yaitu Abdul Haris dan ketua Security Officer Seko Sutrisno untuk tidak mengikuti atau melarang keduanya mengikuti akitivas olahraga sepak bola seumur hidup.

Erwin Tobing mengatakan bahwa Ketua pelaksana dalam hal ini Abdul Haris dan Ketua Security Officer Seko Sutrisno tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.

“ Sebagai ketua pelaksana dia bertanggung jawab terhadapa kelancaran pelaksanaan acara yang besar ini, dia harus jeli dia harus cermat, dia harus bisa mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi” kata Erwin pada Selasa (04/10/2022).

“Ketua pelaksana tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, dengan cermat, dan tidak siap.”

“Gagal mengantisipasi kerumunan orang di lapangan” “Lanjut Erwin.